Basuki mengungkapkan, pada awal berdirinya, salah satu tujuan jasa ojek berbasis aplikasi itu adalah untuk membantu menambah penghasilan masyarakat yang sudah lama menjadi pengemudi ojek. Akan tetapi, dibukanya lowongan secara besar-besaran justru akan dimanfaatkan oleh masyarakat yang sebelumnya tidak berprofesi sebagai pengemudi ojek.
"Harusnya memang jangan buka banyak lowongan. Tadinya dia kan mau usaha menolong ojek lama (supaya) terangkat. Yang lama enggak terangkat karena dia rekrut orang baru," kata Basuki, yang biasa disapa Ahok, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Ahok mengaku memahami jika banyak masyarakat tertarik menjadi pengemudi ojek berbasis aplikasi untuk menambah penghasilan. Akan tetapi, ia berharap tidak ada aturan yang dilanggar oleh perusahaan ojek berbasis aplikasi tersebut.
"Secara sosial, enggak masalah kalau mau dapat tambahan (penghasilan), tetapi secara aturan pasti Dishub enggak boleh dong," katanya.
Metode pemesanan ojek melalui smartphone ini tengah naik daun di Jakarta. Adanya dukungan teknologi diharapkan akan memudahkan masyarakat sekaligus para pengemudi ojek untuk mendapatkan lebih banyak order dan menerima lebih banyak penghasilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.