Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jakarta Utara: Mayat di Kolong Tol Pluit Kondisinya Utuh

Kompas.com - 18/08/2015, 21:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi memastikan mayat di kolong Tol Pluit-Penjaringan adalah mayat yang kepalanya tidak terputus. Ia pun menegaskan kepala mayat tersebut masih utuh dan hanya mengalami kerusakan.

"Saya ada di TKP dan langsung olah kejadian perkara. Mayatnya masih utuh, kepalanya tidak terputus, ada yang terkelupas di bagian wajah," kata Susetio kepada Kompas.com Selasa (18/8/2015).

Susetio berharap keterangan dari dirinya dapat menjadi rujukan terkait peristiwa yang memang terjadi di wilayah hukumnya tersebut. Ia pun memastikan saat ini tim forensik sedang memeriksa secara final terkait penyebab tewasnya mayat di kolong tol tersebut.

"Sudah diperiksa oleh tim forensik, mudah-mudahan besok pagi sudah ada hasilnya. Kita tunggu saja," ucap Susetio lagi.

Saat ini Polres Metro Jakarta Utara sedang merampungkan penyelidikan mayat yang diketahui bernama Budiyanto Winata (41) itu. Ia merujuk pada tiga keterangan, dari saksi di lokasi kejadian, keterangan ahli, dan tim forensik.

Sebelumnya, Kapolsek Metro Penjaringan Ajun Komisaris Besar Ruddi Setiawan mengatakan, dugaan sementara penyebab kematian Budiyanto disebabkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Jumat (14/8/2015) pagi. Selain itu, polisi juga tidak menemukan identitas lainnya di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi kemudian harus menelusuri identitas korban berdasarkan nomor polisi Chevrolet Captiva hitam dengan nomor polisi B 1190 UOK itu ke NTMC Polda Metro Jaya. Apalagi, korban yang ditemukan di rawa-rawa di kolong jalan tol itu, sebelumnya disebut dalam kondisi kepala yang terputus. (Baca: Ini Penjelasan Polisi Terkait Mayat Tanpa Kepala di Tol Pluit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com