JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi mengaku sempat menanyakan penyebab robeknya kepala Budiyanto Winata (41) kepada tim medis Puslabfor Polri. Menurut dokter forensik, luka yang dialami warga Pluit, Penjaringan yang ditemukan di kawasan Tol Interchange Pluit tersebut, diduga diakibatkan hantaman benda tumpul.
"Saya sempat tanya ke dokter (forensik). Luka robek yang tidak beraturan di bagian kepala korban diduga akibat (hantaman) benda tumpul," terang Susetio saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2015).
Terlepas dari itu, Susetio tetap akan menyanyikan hasil valid dari pihak Puslabfor terkait otopsi yang dilakukan. Sehingga, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian Budiyanto.
"Itu (dugaan benda tumpul) masih hasil sementara. Tapi belum kesimpulan. Nanti, kita tunggu hasil otopsi selesai secara keseluruhan," paparnya.
Sebelumnya, Susetio mengatakan jika pihaknya sedang merampungkan penyelidikan mayat Budiyanto. Susetio merujuk pada tiga keterangan, dari saksi di lokasi kejadian, keterangan saksi ahli, dan tim forensik.
Seperti diketahui, jasad Budiyanto ditemukan tewas mengenaskan di bawah kolong tol Tol Interchange Pluit, Jumat (14/8/2015) pagi. Lokasi penemuan mayat tersebut berada 50 meter, tepat di bawah mobil Chevrolet Captiva hitam nopol B 1190 UOK miliknya. Saat ditemukan, Susetio memastikan jika jasad korban dalam kondisi utuh. Kepalanya tidak terlepas dari tubuhnya, seperti pemberitaan yang sempat beredar sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.