Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Geleng-geleng Tonton Bentrok Kampung Pulo sambil Sindir Ahok

Kompas.com - 20/08/2015, 11:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sambil menunggu rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta mengenai relokasi warga Rawajati, beberapa anggota komisi bidang pemerintahan itu menonton siaran televisi tentang penggusuran warga Kampung Pulo.

Beberapa anggota Komisi A yang menonton bersama adalah Syarif dan Hamidi. Ada pula staf-staf Komisi A yang berada di ruangan itu.

"Pak Hamidi mau datang ke sana? Saya mau datang ke sana, tetapi mereka belum pernah mengadu atau kirim surat ke kami. Kalau ke sana, nanti takut disangka provokator," ujar Syarif kepada rekannya, Hamidi, di Gedung DPRD DKI, Kamis (20/8/2015).

Mereka berdua beberapa kali menggelengkan kepala dan berdecak menyaksikan tayangan itu. Running text yang muncul di televisi itu pun tidak luput dari pantauan.

"Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama anggap kericuhan di Kampung Pulo itu wajar," ujar Hamidi membaca running text.

"Pemimpin kita kok enggak ada sensitifisme-nya ya. Gimana pun, mereka kan anak-anak kita," ujar Hamidi.

Proses penggusuran warga Kampung Pulo di Jalan Jatinegara Barat itu berlangsung ricuh. Bentrokan terjadi setelah negosiasi yang gagal antara warga dan petugas.

Suasana di Kampung Pulo menjadi mencekam. Warga dan petugas terlibat bentrok di jalan. Gas air mata ditembakkan oleh petugas. Namun, warga berhasil memukul mundur petugas.

Batu-batu beterbangan. Jalan pun ditutup total akibat kericuhan. Aksi saling lempar batu masih terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com