JAKARTA, KOMPAS.com — Meski keberatan karena rumahnya digusur Pemprov DKI Jakarta, Abdul Latief (37) akhirnya tetap pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015). Latief mengaku hanya menempati rusun itu untuk sementara.
"Oh nanti kita balik lagi. Kita sebagian warga di sana (Rusunawa Jatinegara Barat), sebagian di sini (Kampung Pulo)," ujar pria yang tinggal di RT 03 RW 03 itu.
Siang tadi, Latief dan anggota keluarganya tampak membawa peralatan rumah tangga, seperti lemari, kompor gas, tabung gas 3 kilogram, serta barang-barang lainnya. Mereka memindahkan peralatan tersebut dengan berjalan kaki.
Menurut Latief, sebelum digusur, di rumahnya, terdapat tiga kepala keluarga (KK). Oleh karena itu, di rusun nanti pun, ia akan berbagi tempat dengan dua KK lainnya untuk sementara waktu.
Menurut Latief, rumahnya hanya dihancurkan sebagian, sedangkan sebagian lainnya tidak terkena penggusuran.
Karena rumahnya yang tergusur hanya sebagian, Abdul Latief pun berencana akan merenovasi sebagian rumah yang tidak dihancurkan itu dan kembali ke sana.
"Nanti kita perbaiki, terus tinggal lagi di sana. Nanti sebagian-sebagian sama KK yang lain," ujarnya.
Saat ditanya mengapa ia baru pindah saat penggusuran, pria yang baru mengambil kunci rusun dua minggu yang lalu itu mengatakan, hari ini bukanlah kali pertama ia memindahkan barang-barangnya.
"Sebagian barang sudah dipindahkan, sebagian sekarang," ujar Latief.
Menurut keterangan salah satu warga lainnya yang juga tergusur, Puji (31), memang ada beberapa permukiman warga di Kampung Pulo yang hanya tergusur sebagian. Hal tersebut sudah ditentukan Pemprov DKI Jakarta jauh-jauh hari sebelum penggusuran.
"Hitungannya meteran dari ujung kali sampai batas yang ditentuin. Ada luasnya (pelebaran kali) itu. Sudah ditandain sama pemerintah," ujar ibu dua anak itu.
Menurut Puji, tanah itu adalah milik warga. Mereka sudah memilikinya secara turun-temurun dari dulu dan mereka pun membayar iuran pajak bumi dan bangunan (PBB). (Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.