Lalu, apakah fasilitas di dalamnya juga mirip seperti apartemen?
"Dibandingkan tinggal di tempat lama (bantaran Kali Ciliwung), saya sih mendingan di sini. Sudah berasa tinggal di apartemen," kata Emil (30), salah satu penghuni baru rusunawa tersebut, Kamis (20/8/2015).
Pantauan Kompas.com, saat memasuki salah satu kamar rusun, penghuni langsung berada di ruang utama unit rusun tersebut.
Sebuah wastafel berikut penyangga semen berukuran 30 cm x 200 cm menyatu dengan dinding terdekat dari pintu masuk.
Ruangan tersebut akan berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang tamu, sekaligus dapur. Tepat di atasnya, sebuah sprinkler pemadam api terpasang di tengah langit-langit di antara pipa paralon yang melintang.
Lalu, dalam sebuah pintu di balik pintu masuk, terdapat kamar mandi berukuran 1 meter x 2 meter dengan fasilitas shower dan toilet jongkok.
"Untung WC (toilet)-nya pakai yang jongkok. Kalau pakai (toilet) yang duduk, agak ribet juga saya kalau mau buang air," kata warga lainnya, Septi (37).
Kemudian, satu pintu paling pojok dari masing-masing unit rusun akan menghubungkan penghuni dengan balkon seluas 1 meter x 2 meter dengan tembok pembatas.
"Lumayanlah, bisa lihat matahari tenggelam kalau sore. Kalau di tempat sebelumnya (bantaran Kali Ciliwung) boro-boro bisa kelihatan," kata penghuni lainnya, Idris (26). Sementara itu, di lorong menuju unit rusun, masing-masing lantai masih terlihat lengang.
Bahkan, suara wajan berbahan aluminium menggema ke ujung lorong saat terjatuh ke lantai. Hal itu menandakan kosongnya unit rusun yang belum 100 persen dihuni oleh warga gusuran Kampung Pulo.
Seperti diketahui sebelumnya, Rusunawa Jatinegara Barat diperuntukkan khusus bagi warga Kampung Pulo yang lahannya digusur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.