Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehebohan di Dalam Lift Rusunawa Jatinegara Barat

Kompas.com - 21/08/2015, 14:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pindah ke tempat yang baru berarti harus beradaptasi kembali dengan lingkungan yang ada. Begitu pula dengan warga Kampung Pulo yang baru saja menempati Rusunawa Jatinegara Barat sejak kemarin.

Kondisi di Rusunawa Jatinegara Barat begitu berbeda dengan permukiman Kampung Pulo sebelumnya. Di sini, rusunawa yang dibangun sudah menyerupai apartemen.

Untuk mencapai unit-unit rusun yang terdiri dari 16 lantai ini, penghuni harus menggunakan lift. Pada hari kedua proses pemindahan barang, tak jarang kehebohan terjadi di dalam lift.

"Dek, kita mau ke lantai 15, dipencet dulu itu angkanya," ujar salah seorang penghuni kepada anak-anaknya, Jumat (21/8/2015). (Baca: Warga Kampung Pulo Mengenang Kepemimpinan Jokowi Ketika Jadi Gubernur)

Sang anak yang diperintahkan justru keasyikan memencet tombol lift. Hampir semua tombol angka yang ada di lift tersebut ditekan. Alhasil, lift pun berhenti hampir di tiap lantai. "Kok tiap lantai berhenti sih, Dek," tanya penghuni tersebut.

Tidak jarang pula, lift dipenuhi oleh rombongan anak-anak kecil saja. Mereka menjadi senang naik dan turun menggunakan lift di rusunawa itu.

Tiap kali masuk dan harus memencet tombol lift, mereka sering berebutan. Hal tersebut membuat proses pemindahan barang tidak bisa dilakukan secara cepat.

Terlebih lagi, barang-barang yang dibawa warga berukuran besar, seperti kasur, lemari, dan peralatan dapur.

Semakin sore, semakin banyak warga yang berdatangan untuk memindahkan barang-barang mereka ke dalam unit rusun.

Anggota satpol PP pun membantu agar proses pemindahan semakin cepat. Mereka membantu warga mengangkat barang dan membawanya sampai lantai tujuan.

Lift pun tidak lagi dimainkan oleh anak-anak karena anggota satpol PP ambil bagian saat mengangkut barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com