Saat digerebek, setidaknya ada 36 orang warga negara asing (WNA) asal Taiwan dan Tiongkok di dalam rumah tersebut. Sebagian tengah berada di atas meja untuk melakukan aksi kejahatan. (Baca: Rumahnya Rusak Saat Polisi Gerebek WNA di Lebak Bulus, Jaksa Minta Ganti Rugi)
Rumah mewah di Jakarta Utara tersebut merupakan satu dari tiga lokasi yang dijadikan tempat penipuan di Jakarta. Dua lagi berada di Jalan Adhyaksa, Jakarta Selatan dengan masing-masing berjumlah 29 dan 26 orang WN Taiwan dan Tiongkok.
"Ada organisasi kejahatan internasional yang sudah beroperasi di Indonesia," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Para WNA dikoordinir oleh dua orang, yakni WH; WN Indonesia dan CN; WN Taiwan. WH bertugas sebagai penghubung untuk fasilitas sindikat tersebut di Indonesia.
Sedangkan CN bertugas menyokong dana untuk memastikan aktivitas sindikat kejahatan internasional tersebut berjalan dengan lancar di Indonesia. (Baca: Lagi, WN Taiwan dan Tiongkok Digerebek di Rumah Mewah di Jakarta)
Tito menegaskan pembongkaran sindikat merupakan tindak lanjut setelah dilakukan penangkapan aksi kejahatan serupa pada beberapa bulan lalu.
Dari sana, kepolisian Indonesia, khususnya Polda Metro Jaya menjalin hubungan dengan Kepolisian Tiongkok dan Taiwan.
"Sehingga kita sadari ada kejahatan internasional. Kita banyak tukar informasi. Dari tukar informasi inilah akhirnya kita dapat info, siapa operator, recruiter, dan kegiatannya," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.