JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara gerakan Lawan Ahok, Andi Sinulingga, menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan tindakan tidak adil terhadap warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Hal itu dilatarbelakangi oleh sikap Basuki, yang tidak mau memberikan uang kerahiman bagi warga yang rumahnya digusur.
Andi menilai sikap tersebut sebagai sebuah ironi. Di sisi lain, kata dia, Ahok telah menggelontorkan dana hibah ratusan miliar untuk institusi TNI. "Dana hibah itu bahkan digelontorkan tanpa persetujuan DPRD," ujar Andi di Posko Lawan Ahok, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2015).
Ia juga menyoroti pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menilai pembelian lahan senilai Rp 755 miliar itu tidak sesuai kebutuhan.
"Untuk Sumber Waras yang tidak sesuai kebutuhan saja dia mau menggelontorkan uang. Ini untuk warga Kampung Pulo, yang jelas-jelas membutuhkan, malah tidak mau," ucap Andi.
Andi juga menyoroti ucapan Ahok yang menyatakan mau memberi uang Rp 5 juta kepada warga. Syaratnya, warga tersebut harus pulang ke kampung halamannya.
"Pernyataannya itu sangat melecehkan. Kenapa tidak dia saja yang pulang ke kampungnya. Ahok kan bukan orang Jakarta," ujar Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.