Para kandidat beserta tim suksesnya menanggapi masing-masing nomor urut yang didapat melalui undian dengan sikap yang berbeda-beda. Seperti yang ditampilkan pasangan nomor urut dua, Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri.
Bagi Arsid, nomor dua yang dia dapatkan merupakan nomor kemenangan. Beberapa personel tim sukses Arsid juga ikut menyamakan nomor dua dengan nomor urut saat pemilihan presiden 2014 lalu, di mana calon yang ada di nomor urut dua adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Nomor dua itu bisa pagi bisa sore. Bisa siang bisa malam. Nomor dua itu juga nomor kemenangan," kata Arsid.
Ketika sejumlah pewarta menegaskan lagi apakah nomor dua menjadi nomor keberuntungan Arsid, pernyataan itu langsung diralat dengan kembali ke pernyataan dia sebelumnya. "Bukan nomor keberuntungan, tetapi nomor kemenangan," tutur Arsid kembali sambil tersenyum.
Pasangan Airin dan Benyamin yang mendapat nomor urut tiga mengaku tidak terlalu mempermasalahkan urusan nomor.
Bagi mereka, berapa pun nomor urutnya, mereka tetap berniat maju dan memenangkan Pilkada Tangerang Selatan untuk memimpin kembali sebagai wali kota dan wakil wali kota.
"Bagi kami, dapat nomor berapa saja tidak masalah. Tetapi, semoga nomor tiga yang saya dapat ini menjadi nomor kemenangan saya," ujar Airin ketika ditanya pewarta di sela-sela acara penetapan nomor urut.
Berbeda dengan kedua pasangan sebelumnya yang mengaku tidak memprediksi nomor urut, pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra mengungkapkan nomor urut satu sesuai dengan keinginan mereka.
Melalui nomor satu pun, Ikhsan langsung mengucapkan sejumlah pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan tujuannya di pilkada Tangerang Selatan, yakni untuk menjadi pasangan yang paling didukung masyarakat dan menjadi nomor satu. "Supaya kami bisa menjadi nomor satu di hati warga Tangsel," ucap Ikhsan.
Dari ketiga pasang calon, saat sesi foto, masing-masing berpose dengan jarinya menampilkan nomor urut mereka. Pasangan Ikhsan-Li Claudia mengangkat tinggi-tinggi jempol di tangan kanan mereka yang menandakan nomor urut satu.
Pasangan Arsid-Elvier berpose mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk angka dua. Sedangkan pasangan Airin-Benyamin berpose mengangkat tiga jarinya.
Airin mengangkat tiga jari seperti biasa, sedangkan Benyamin membentuk tanda seperti yang biasa digunakan dalam konser band metal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.