"Sekarang situasi aman terkendali kondusif kok. Sebagian warga sudah masuk rusunawa (Jatinegara Barat)," kata Tito.
Pihak kepolisian juga melakukan sejumlah kegiatan untuk memulihkan trauma anak-anak korban relokasi Kampung Pulo. Seperti kegiatan rumah dan mobil pintar untuk anak-anak serta untuk bakti kesehatan.
Dua warga yang membakar alat berat (ekskavator) milik Dinas Tata Air DKI juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain membicarakan permasalahan Kampung Pulo, kata Tito, Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya juga merumuskan penguatan program 5T (lima tertib) yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu. Yakni tertib hunian, tertib sampah, tertib demo, tertib PKL, dan tertib lalu lintas.
"Nah kami mencari celah bagaimana untuk membantu Gubernur. Ada beberapa, misalnya untuk tertib hunian, kami akan membuat tim untuk menyelidiki kemungkinan yang tdak sesuai peruntukkannya di sana," kata Tito.
Sementara untuk penegakan tertib lalu lintas, Pemprov DKI serta Polda Metro Jaya akan mengerahkan kekuatan angggota di lapangan.
Program 5T ini merupakan sebagian dari program 17 Tertib. Beberapa penegakan hukum lain yang akan dijalankan seperti penertiban tawuran dan penegakkan hukum peredaran makanan berbahaya. Ia berharap, mulai September seluruh program tersebut bisa berjalan sepenuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.