Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Kita Warga Liar, Berarti Camat sama Lurah Juga Liar Dong"

Kompas.com - 25/08/2015, 20:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang warga Kampung Pulo, Raven, tidak habis pikir dengan pernyataan Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bahwa warga Kampung Pulo adalah warga liar. Raven mengatakan, hal tersebut sangat menyakiti hati warga.

Dia pun berpendapat, jika warga Kampung Pulo disebut warga liar, camat, lurah, hingga wali kota juga merupakan pejabat liar. Sebab, semua surat pengantar RT, RW, sampai proses pengurusan administrasi apa pun selalu mendapatkan tanda tangan camat dan lurah.

"Kalau kita warga liar, berarti camat juga camat liar. Lurah juga lurah liar dong. Lah kan kita bikin KTP elektronik siapa yang tanda tangan? Kita nganter surat pengantar RT diterusin ke siapa? Ini bisa ada RT sama RW di sini bagaimana ceritanya dibilang warga liar?" ujar Raven di Kampung Pulo, Selasa (25/8/2015).

Dengan demikian, kata dia, sesungguhnya secara tidak langsung Pemerintah Provinsi DKI telah mengakui warga Kampung Pulo sebagai warga yang sah dan bukan warga liar. Terlebih lagi, mereka membayar PBB tiap tahunnya. Raven pun kecewa Pemprov DKI tidak mendengarkan aspirasi warga Kampung Pulo.

Dia pribadi lebih memilih adanya uang ganti rugi sebagai bekalnya untuk membangun tempat tinggal lagi. Raven mengatakan, kepindahan warga ke Rusunawa Jatinegara Barat sendiri juga merupakan sebuah keterpaksaan. Mereka tidak memiliki pilihan selain menerima rusun itu. Raven pun yakin, di lubuk hati para warga, masih ada rasa tidak terima telah terusir dari tempat mereka dibesarkan.

"Sama seperti banjir, pindah ke rusun itu seperti mengungsi saja. Enggak ada tempat lain lagi dan dilakukan karena terpaksa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com