Amunisi tersebut awalnya ditemukan tanpa dokumen resmi dan hendak diterbangkan ke Papua Jayapura dengan pesawat GA 656 pukul 23.30 WIB. Saat itu seorang pengantar berinisial MS hendak mengurus pengiriman amunisi tersebut.
Namun, ia dicurigai oleh dua anggota polisi yakni Ajun Inspektur Satu Yuli dan Brigadir Agung karena melihat MS sedang mengepak tetapi tak ada dokumen. Akhirnya MS dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan.
Ribuan amunisi tersebut langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diamankan sambil menunggu dokumen resmi.
Kepala Bidang Hubungan Maysarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal membenarkan penemuan amunisi tersebut. Setelah ada penemuan, polisi pun langsung menyelidiki asal usul amunisi tersebut.
"Setelah diperiksa ternyata amunisi itu untuk keperluan Latihan Brimob di Polda Papua Barat," kata Iqbal di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Pengiriman lewat jasa kargo di Bandara Internasional Soekarno Hatta dilakukan karena mendesak. Iqbal sendiri menyebut biasanya polisi mengirim dengan jalur ekspedisi sendiri tanpa lewat jalur umum.
Ada pun amunisi tersebut terdiri dari 575 butir amunisi kaliber 38 SP; 1.000 butir amunisi kaliber 7.62 x 51 mm; 500 butir amunisi kaliber 9 x 19 mm; dan 877 butir amunisi kaliber 5.56 x 45 mm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.