"Kita akan adakan orasi menyuarakan kritik terhadap Ahok yang arogan mengurus Jakarta," kata Tegar kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2015).
Basuki yang telah mengetahui rencana aksi tersebut sempat menyarankan mereka untuk aksi di Balai Kota DKI Jakarta, bukan di rumah dinas. Sebab, di rumah dinas tidak ada orang alias kosong tak berpenghuni.
Namun, kata Tegar, mereka akan tetap melakukan aksi di rumah dinas. Sebab, aksi dilakukan untuk Basuki secara personal, bukan sebagai Gubernur DKI.
"Kita ingin menggugah nurani Ahok, makanya kita adakan di depan rumahnya. Bukan di balai kota. Personality Ahok-lah yang ingin kita kritik," ujar Tegar.
Menurut Tegar, aksi tersebut bukan unjuk rasa biasa karena tidak hanya mengungkapkan sikap kekecewaan, keguatan itu juga akan berisi pagelaran budaya seperti barongsai, silat Betawi, ondel-ondel dan pembacaan doa lintas agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.