Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasum Rusun Muara Baru Digunakan sebagai Tempat Tinggal

Kompas.com - 28/08/2015, 14:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI mendapatkan aduan dari warga mengenai kondisi di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara saat ini. Anggota Komisi D Prabowo Soenirman mengatakan saat ini lantai dasar Rusun Muara Baru akan digunakan untuk tempat hunian.

"Rusun muara baru lantai dasar seharusnya digunakan untuk fasilitas umum tetapi malah digunakan untuk tempat hunian," ujar Prabowo di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2015).

Kunjungan Komisi D tersebut dilakukan pada Selasa kemarin. Prabowo mengatakan, seharusnya lantai dasar rusun digunakan untuk fasilitas umum bagi penghuni. Misalnya, seperti untuk tempat berkumpul warga.

Fasilitas umum tersebut, kata Prabowo, sama seperti selasar di lantai dasar Rusunawa Jatinegara Baru yang digunakan untuk berkumpul warga.

Rusun Muara Baru merupakan rusun yang dihuni oleh warga relokasi dari Waduk Pluit. Jika memang ingin melakukan alih fungsi, maka harus ada izin terlebih dahulu.

Sementara, setelah melakukan peninjauan kemarin, izin untuk melakukan alih fungsi itu belum dimiliki. Saat ini, kata Prabowo, proses alih fungsi lantai dasar Rusun Muara Baru sudah masuk dalam tahap pengundian.

"Ini kan langgar aturan, dari sarana umum jadi tempat tinggal. Saya kecewa juga sama pak Ahok biasanya kenceng soal rusun kok anak buahnya dibiarkan begini," ujar dia.

Prabowo mengaku sudah mengirim pesan melalui aplikasi whatsapp kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk melaporkan temuan tersebut. Pesan tersebut pun telah dibalas. Prabowo diminta untuk memberi informasi lebih rinci lagi.

"Tapi saya enggak tahu itu benar pak Ahok atau bukan. Karena saya punya nomor pak Ahok itu ada lima," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com