"Tetapi di sini kan hanya tersedia 520 unit. Sementara jumlah KK ada 916. Idealnya memang satu unit diisi satu KK, tetapi kan kesiapan rusun hanya 520. Belum ditambah dengan warga yang semula hanya mengontrak di Kampung Pulo," ujar Bambang di Rusunawa Jatinegara Barat, Jumat (28/8/2015).
Dengan demikian, maka jumlah unit di Rusunawa Jatinegara Barat tidak mencukupi jumlah warga yang meminta rusun. Sehingga, kata Bambang, Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan unit lain di Rusun Cipinang Besar Selatan dan Rusun Pulogebang.
Warga yang belum mendapat unit di Rusunawa Jatinegara Barat pun akan diundi. "Data-data ini akan kita serahkan ke tim untuk dialokasikan lagi ke rusun lain. Pokoknya kami mengakomodir apa yang diinginkan warga Kampung Pulo. Kalau mereka mau di Cipinang Besar, kami berikan," ujar Bambang.
Dia mengatakan jumlah warga yang menginginkan rusun semakin banyak. Awalnya, memang ada beberapa warga yang bersikukuh untuk menolak rusun dan menuntut ganti rugi. Tetapi, kini tidak lagi.
"Warga cerita ke saya, 'kemarin-kemarin saya masih idealis pak. Enggak mau ambil rusun karena ada yang di belakang saya. Sekarang rumah saya sudah rata dengan tanah, mereka ninggalin kita. Mau enggak mau ambil rusun," ujar Bambang menirukan warganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.