Koordinator aksi, Ihsan Fadilla mengatakan tujuan dilakukannya kegiatan tersebut adalah untuk membantu petani tomat seiring dengan semakin anjloknya harga komoditas tersebut.
Ia menyebut dalam beberapa hari terakhir harga pasaran tomat di tingkat petani hanya sekitar Rp 300 per kilogram.
"Padahal untuk bisa menikmati hasil jerih payahnya, harusnya harga minimal Rp 2.500 (per kilogram). Ini yang mau kita bantu," kata Ihsan. (Baca: Aksi Bantu Petani yang Rugi, Tomat di Parkiran Kemendag Ludes Terjual)
Dia mengatakan tomat-tomat yang mereka beli berasal dari para petani di daerah Gunung Slamet, Banjarnegara, Jawa Tengah. Jumlah totalnya mencapai 6 ton. Ihsan menyebut PKS membeli 6 ton tomat itu dengan harga Rp 2.500 per kilo.
Menurut dia, aksi jualan tomat di Bundaran HI hanyalah penutup dari rangkaian aksi distribusi tomat yang mereka lakukan ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Jabodetabek, seperti di Pasar Kramatjati, Pasar di Depok, Bekasi, maupun Tangerang. "Alhamdulillah, 6 ton tomat yang kita beli semuanya habis," ujar dia.
Seperti halnya di Bundaran HI, Ihsan menyebut tomat yang mereka jual di sejumlah pasar tradisional juga dibanderol dengan harga Rp 5.000 per kilogram. Ia menyebut harga tersebut berada di bawah harga pasar.
"Saat ini, pasaran di Jakarta dan sekitarnya Rp 7.000-8.000. Jadi kita beli dari petani dengan harga yang lebih mahal, tetapi kita jual dengan harga yang murah. Kita tidak mengambil keuntungan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.