"Kami yakin penggalangan KTP dukungan ini tidak akan sia-sia. Kami ingin tunjukkan kalau dukungan masyarakat untuk perbaikan Jakarta itu besar loh," ujar juru bicara Teman Ahok, Amalia, kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2015).
Amalia mengaku tidak ingin memusingkan segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa yang akan datang. Dia dan teman-temannya hanya bertekad untuk melakukan apa saja yang mereka bisa untuk mendukung Ahok (sapaan Basuki).
Sekalipun KTP yang mereka kumpulkan tidak berguna pada akhirnya, setidaknya mampu memberi gambaran betapa besar dukungan masyarakat kepada Ahok.
Amalia mengatakan sekarang Ahok juga tidak perlu memusingkan persoalan pilgub. Sebab, masih banyak sekali permasalahan DKI Jakarta yang harus dia bereskan. Jika Ahok berkinerja baik, Amalia yakin dukungan kepada Ahok akan datang dengan sendirinya.
"Kami harap Pak Ahok saat ini fokus saja dulu membenahi Jakarta, tidak usah memikirkan soal pilgub. Karena PR untuk memperbaiki Jakarta itu banyak sekali. Pak Ahok harus tunjukkan dan kasih yang terbaik di sisa masa kepemimpinannya ini," ujar Amalia.
Untuk diketahui, aksi pengumpulan KTP dilakukan menyusul adanya peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 9 Tahun 2015 yang memperketat syarat pencalonan kader independen.
Salah satu syaratnya adalah pengumpulan KTP tidak bisa lagi dilakukan melalui email atau online, tetapi harus memiliki keabsahan dalam bentuk cetak fisik.
Saat ini Ahok pun tidak bergabung di partai politik manapun. Sejumlah kalangan, bahkan Ahok sendiri, memprediksi kemungkinan besar akan maju melalui jalur independen. Hal itulah yang melatarbelakangi gerakan Teman Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.