Penemuan mayat tersebut berawal dari laporan masyarakat yang melihat mayat di sekitar Pulau Air. Direktorat Pol Air Polda Meteo Jaya langsung bergerak dan menemukan mayat Nugraha di posisi 1 mil dari Pulau Air, Kepulauan Seribu.
"Dari hasil identifikasi diketahui mayat mengunakan celana panjang levis warna hitam, sepatu warna merah kombinasi hitam. Di lengan sebelah kiri terdapat tattoo," kata Direktur Pol Air Polda Metro Jaya Komisaris Besar Makhruzi Rahman dalam keterangan kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (31/8/2015).
Selain itu, lanjut Makhruzi, di saku kanan depan celana Nugraha terdapat ponsel merk Nokia. Di saku belakang kanan terdapat kartu anggota komunitas Slank Singaparna atas nama Jhon.
"Dari sim card HP milik korban setelah dicoba diaktifkan diperoleh informasi identas korban yakni Wisman Nugraha," ujar Makhruzi.
Polisi belum menemukan luka akibat tindak kekerasan di tubuh Nugraha. Sebab, kondisi Nugraha sudah membengkak.
"Luka tidak terlihat karena mayat sudah mulai bengkak," kata Makhruzi.
Nugraha diketahui hendak pergi ke Kalimantan. Namun, polisi belum memastikan penyebab kematian Nugraha.
"Belum ketahuan penyebab kematiannya. Temen yang ajak korban ke Kalimantan belum bisa dihubungi," kata Kepala Subdirektorat Penegakkan Hukum Dit Pol Air Polda Metro Jaya Komisaris Edi Guritno.
Mayat Nugraha langsung dibawa ke Rumah sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum. Polisi juga langsung menyelidiki kematian Nugraha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.