Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Wahyu Pudjiastuti, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola terkait dengan penempatan kontainer sampah di rusun tersebut.
"Kita masih berkordinasi dengan pihak pengelola terkait, kontainernya itu kan ditempatkan di mana," kata Wahyu, saat dihubungi wartawan, Senin (31/8/2015).
Oleh karena belum memiliki TPS sendiri, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur menurunkan lima petugas kebersihan di rusun tersebut setiap harinya. Selain itu, mobil truk sampah tiap pagi juga dikerahkan ke Rusun Jatinegara Barat itu melakukan pengangkutan.
"Kita juga tengah persiapkan tempat sampah roda untuk setiap lantai rusun," ujar Wahyu.
Sebelumnya, Rusun Jatinegara Barat ternyata belum dilengkapi dengan tempat pembuangan sementara (TPS). Alhasil, sampah dari ratusan keluarga di sana menumpuk di tong-tong sampah kecil dan taman depan rusun. Padahal, lebih dari 400 kepala keluarga sudah menempati unit-unit di rusun tersebut.
Hal ini tak sebanding dengan sejumlah tong sampah kecil yang disediakan pengelola. Tiap pagi, sampah menumpuk di taman-taman di bawah tong sampah kecil. Bahkan, jalan di belakang rusun yang berbatasan dengan Ciliwung kerap jadi tempat pembuangan sampah.
Ada pula fasilitas rusun yang berbentuk seperti tong sampah (bak tanaman) jadi sasaran pembuangan sampah oleh warga rusun. Pengelola sampai menuliskan "bukan tempat pembuangan sampah" di tempat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.