Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Pul Bus Rawa Buaya, 15 Bus Transjakarta Hangus Terbakar

Kompas.com - 01/09/2015, 21:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran yang melanda pul bus milik salah satu operator transjakarta, Trans Batavia (sebelumnya ditulis pul transjakarta), telah padam sekitar pukul 19.00 WIB. 

Berdasarkan pendataan sementara, sebanyak 15 bus, yang beroperasi untuk Koridor III, hangus dan hancur.

"Lebih kurang 15 unit yang terbakar. Namun, di dalam itu ada bus single dan bus gandeng. Jadi, baru perkiraan sementara," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat Pardjoko melalui keterangannya, Selasa (1/9/2015) malam.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Anak-anak melintas di lokasi kebakaran yang melanda pul bus milik salah satu operator transjakarta, PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
 

Kebakaran tersebut terjadi tiba-tiba sekitar pukul 18.30 WIB. Warga sekitar awalnya melihat ada asap dan api yang kemudian semakin besar. (Baca: Kebakaran di Pul Transjakarta Rawa Buaya, 30 Mobil Pemadam Dikerahkan)

Tidak beberapa lama, terdengar sebuah ledakan besar di dalam pul bus tersebut. Ledakan hanya terdengar sekali, dan suaranya masih cukup kencang hingga terdengar sejauh dua kilometer dari pul. 

Secara terpisah, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menyebutkan, pul di Rawa Buaya bukan pul milik PT Transjakarta, melainkan pul bus yang disewa oleh PT Trans Batavia, salah satu operator transjakarta. 

Kejadian ini dipastikan tidak akan mengganggu operasi transjakarta. "Dari konfirmasi sementara, kebakaran tersebut tidak akan memengaruhi kinerja kami esok hari. Akan tetapi, kami belum mendapat konfirmasi final mengenai penyebab dan akibat dari kebakaran di pul bus Rawa Buaya yang disewa oleh PT Trans Batavia tersebut," ujar Kosasih.

Berikut kondisi yang terekam di lokasi pasca-kebakaran :

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Warga memotret puing bus transjakarta yang terbakar di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Puing bus transjakarta yang terbakar di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Puing bus transjakarta yang terbakar di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Warga memotret sisa kebakaran yang melanda pul bus milik salah satu operator transjakarta, PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Puing bus transjakarta yang terbakar di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Puing bus transjakarta yang terbakar di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Puing bus transjakarta yang terbakar di pul PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com