KOMPAS - Sukacita menghinggapi warga di Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, dan Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Selasa (1/9), mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang datang dengan membawa 1.000 paket kebutuhan bahan pokok yang siap dibagikan kepada warga.
Pembagian bahan kebutuhan pokok berlangsung pukul 13.30 hingga pukul 15.30. Saat kegiatan itu, Presiden didampingi ibu negara Iriana yang mengenakan baju kurung hijau. Tak ada satu pun menteri Kabinet Kerja yang ikut mendampingi Presiden. Selain istri, Presiden didampingi sejumlah anggota staf sekretaris pribadi.
Budi, pegawai Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru mengetahui kegiatan itu sehari sebelumnya. Pembagian paket bahan kebutuhan pokok itu mengingatkannya pada aktivitas Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sejak menjabat sebagai Presiden, pembagian bahan kebutuhan pokok seperti itu lebih banyak dilakukan di luar Jakarta.
Di Kelurahan Kedoya Utara, pembagian paket bahan kebutuhan pokok digelar di Lapangan Bulu Tangkis RT 010 RW 008. Di Kelurahan Kali Anyar, pembagian dipusatkan di halaman Mushola Sohibul Istiqomah. Kedua tempat itu merupakan kawasan padat penduduk.
Kali Anyar dikenal sebagai kawasan yang rentan banjir. Bencana itu sering terjadi karena luapan Kali Sekretaris dan Kali Mookevart. ”Jika banjir, kawasan ini bisa terendam sekitar 1 meter,” kata Budi.
Kecamatan Tambora dikenal rawan kebakaran. Kusnawati (59), warga setempat, mengaku gembira menerima paket bahan pokok. Bahan kebutuhan itu dinilai berharga di situasi ekonomi yang sedang sulit. ”Saya baru tahu ada kabar pembagian sembako tadi malam,” katanya.
Presiden tidak sempat menjelaskan konteks pembagian bahan kebutuhan pokok itu ke jurnalis. Seusai pembagian di dua tempat itu, Presiden meluncur ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde.
Kepala Biro Pers Istana Bey Machmudin mengatakan, kegiatan itu bentuk kepedulian Presiden atas persoalan yang dihadapi warga. Presiden ingin selalu dekat dengan rakyat yang sedang menghadapi masalah ekonomi. Begitulah cara Presiden berdekatan dengan rakyat.
Adapun daerah yang dipilih, kata Bey, merupakan wilayah yang rentan terjadi bencana di Jakarta. ”Saya kira itu, konteks kegiatan Presiden di Jakarta Barat,” kata Bey. (NDY)
_____________________________________
Berita ini tayang di Harian Kompas edisi Rabu, 2 September 2015. Berikut tautannya: Bahan Pokok dan Pendekatan ala Jokowi