Bila dibaca isinya secara keseluruhan, buku ini sama sekali tidak menyudutkan kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan dan ajaran agama. Tulisan pada foto-foto yang tersebar di media sosial sebenarnya hanyalah bagian kecil dari buku setebal 189 halaman itu.
Bagian itu membahas mengenai teori-teori yang menentang keyakinan tentang adanya Tuhan. Pembahasan mengenai teori-teori yang menentang keyakinan tentang adanya Tuhan terdapat pada Bab I yang membahas mengenai pembuktikan ilmiah keimanan terhadap Tuhan.
Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman telah menegaskan buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter bukanlah buku yang bertentangan dengan ajaran agama asalkan seluruh isi buku dibaca secara penuh.
Oleh karena itu, Arie meminta agar masyarakat tidak resah dengan beredarnya foto-foto bagian dari buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter. Sebab, ia menyatakan, foto-foto tersebut menampilkan penjelasan yang tidak mewakili isi buku secara keseluruhan.
"Yang menyebarkan foto-fotonya itu hanya mengambil bagian yang sepotong-potong. Baca buku kan tidak bisa seperti itu karena di bagian belakang foto yang disebarkan itu ada penjelasannya. Harusnya itu juga disebarkan dong," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2015).
Buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter adalah buku terbitan Yayasan Al Kahfi Jakarta hasil kerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Menurut Arie, buku Program Pelajar Jakarta Berkarakter bukanlah buku wajib untuk pembelajaran di sekolah.
Dia menyebut tujuan diterbitkannya buku tersebut adalah untuk mencegah pelajar terlibat dalam aksi kekerasan. "Bukunya itu diterbitkan memang bertujuan agar pelajar tidak lagi tawuran dan tentunya deradikalisasi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.