Tulisan pada foto-foto yang tersebar di media sosial sejak Rabu kemarin sebenarnya hanyalah bagian kecil dari buku setebal 189 halaman itu. Tulisan itu terdapat pada Bab I yang membahas mengenai pembuktikan ilmiah keimanan terhadap Tuhan.
Bab I ini dibuka dengan pengantar yang menyatakan keimanan yang tinggi terhadap Tuhan akan membuat seorang manusia senantiasa menaati segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangannya. Hal ini diyakini akan membuat seseorang memiliki moral yang baik sehingga dapat selalu berperilaku positif.
Perilaku yang positif dinilai merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan hidup. Hal inilah yang diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan pelajar selaku generasi penerus bangsa.
Akan tetapi, uraian pada Bab I ini menjelaskan bahwa beberapa waktu belakangan ini perilaku sebagian pelajar dinilai tidak mengarah pada hal positif dan justru mengarah pada kemunduran bangsa. Perilaku itu seperti tawuran, pergaulan bebas, maupun penggunaan narkotika.
Adanya perilaku ini dinilai merupakan akibat dari tidak adanya ketaatan terhadap Tuhan. Setelah uraian yang menyatakan mengenai ketaatan terhadap Tuhan sebagai kunci kesuksesan hidup, pembahasan beralih ke teori-teori yang menentang keyakinan tentang adanya Tuhan.
Uraian ini dinilai perlu disampaikan sebab tim penulis menilai saat ini banyak sekali pandangan yang cenderung menyudutkan keberadaan Tuhan. Pada pembahasan ini, disebutkan satu per satu teori tersebut, meliputi:
- Tidak ada campur tangan Tuhan dalam penciptaan alam semesta. Sebab, semua kejadian di alam dinilai hanyalah mekanisme alam biasa dan manusia dapat turut campur di dalamnya.
- Tuhan bukanlah pencipta makhluk hidup dan penentu keanekaragaman spesies. Sebab, adanya mahluk hidup diyakini terbentuk melalui mekanisme evolusi dan seleksi alam dari materi primitif hingga menjadi mahluk yang sempurna.
- Agama dinilai merupakan ekspresi keputusasaan jiwa manusia saat tidak bisa menghadapi kerasnya kehidupan. Tuhan juga dinilai hasil ilusi manusia akibat tekanan jiwanya.
- Agama dianggap hanya membawa manusia pada penderitaan hidup karena dinilai mengakibatkan peperangan.
Hal itu dijelaskan melalui:
Selanjutnya, buku ini juga membahas mengenai ketetapan Tuhan terhadap nasib manusia dan ditutup dengan peranan kalimat syahadat dalam membentuk karakter takwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.