"Salah satunya Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap). Kami lagi evaluasi siapa bisa gantikan Sekwan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (3/9/2015).
Menurut Basuki, banyak faktor yang membuatnya kecewa terhadap kinerja Sotar. Dia mengaku kecewa karena tidak diberi salinan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan DKI tahun 2014 pada sidang paripurna, Senin (6/7/2015) lalu. Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, laporan BPK dilaporkan kepada kepala daerah saat sidang paripurna.
Tak hanya itu, Basuki sempat menyinggung nama Sotar perihal adanya pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang memungut uang secara liar pada parkir di basement DPRD. "Ya bisa memang gara-gara laporan BPK kemarin, bisa urusan KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara), bisa urusan parkiran, macam-macam," kata Basuki.
Tak hanya Sotar, lanjut dia, akan ada seorang asisten sekda yang akan diganti. Ada lima jabatan Asisten Sekda, yakni Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Rakyat yang dijabat Fatahillah. Kemudian, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan DKI Bambang Sugiyono, Asisten Sekda Bidang Pembangunan DKI Mara Oloan Siregar, Asisten Sekda Bidang Perekonomian Franky Mangatas, dan Asisten Sekda Bidang Keuangan Andi Baso Mappapoleonro.
"Pokoknya salah satu Asisten Sekda (akan diganti)," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.