Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Dipanggil Ahok, Begini Perasaan Lurah dan Staf Pemprov DKI

Kompas.com - 03/09/2015, 15:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memanggil 30 lurah serta staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk diwawancara. Satu per satu lurah serta staf menunggu di ruang Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT) Balai Kota DKI.

Mereka mengantre untuk diwawancara langsung oleh Basuki di ruang kerja gubernur. Dari pantauan Kompas.com di luar ruang TPUT, raut muka lurah serta staf terlihat tegang. Kemudian, ada pula yang mengobrol satu sama lain.

Namun, ada juga lurah yang terlihat terlalu tegang sehingga membuatnya harus bolak-balik ke toilet. "Mau dipanggil Gubernur, jadi pengen kencing terus, grogi saya. Toiletnya di mana ya?" ujar salah seorang lurah berkebaya biru dengan setengah berlari menuju toilet di Balai Kota, Kamis (3/9/2015) siang. 

Di sisi lain, Lurah Tanjung Duren Selatan Devi Riana Sumanthi mengaku hanya diwawancara selama dua menit oleh Basuki. Devi merupakan lurah hasil seleksi jabatan pada 27 Juni 2013 lalu. (Baca: Ahok Turun Tangan Wawancara PNS Potensial untuk Masuk Jabatan Struktural)

"Pertanyaan Pak Gubernur soal penguasaan wilayah dan bagaimana kondisi wilayah. Enggak ada yang lain," kata Devi. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Lurah Kelapa Gading Timur Tulus Harjo. Dia menjelaskan, pertanyaan Basuki hanya tentang wilayah yang sedang dipimpinnya kini.

Tulus mengaku baru diberi tahu akan diwawancara Basuki pada Rabu (2/9/2015) kemarin.  Cerita lain datang dari Agustina, Lurah Rawa Bunga, Jakarta Timur.

Ia mengaku dihubungi langsung oleh salah satu staf Basuki untuk datang ke Balai Kota pada hari ini. Pemberitahuannya melalui sambungan telepon pada Rabu kemarin sekitar pukul 22.00 WIB.

"Pukul 22.00 malam, staf Pak Gubernur telepon, saya disuruh datang katanya untuk wawancara. Enggak tahu soal apa, saya sih datang saja ketika atasan memanggil," kata Agustina.  

Atasan tak tahu

Ia juga mengaku melaporkan hal ini kepada Camat Jatinegara Sofyan Taher. Sofyan, lanjut dia, tidak mengetahui pemanggilan tersebut.

"Barusan saya telepon Camat, malah bilang enggak tahu. Saya beri tahu atasan, tetapi enggak tahu soal pemanggilan ini," kata Agustina. 

Adapun wawancara lurah dan staf di lingkungan Pemprov DKI Jakarta oleh Basuki sudah berlangsung sejak Rabu kemarin. Wawancara sebelumnya dilakukan oleh salah seorang staf Basuki bernama Michael Sianipar.

Ada pula beberapa lurah dan staf yang sudah diwawancara Michael kembali diwawancara Basuki pada siang ini. Wawancara potensi lurah dan staf ini dipersiapkan untuk perombakan pelantikan pejabat besar-besaran pada Februari 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com