Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampingi Jokowi "Blusukan", Ahok Tak Banyak Bicara

Kompas.com - 03/09/2015, 18:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendampingi Presiden Joko Widodo yang membagikan sembako di wilayah Jakarta Utara, Kamis (3/9/2015) sore.

Sebelumnya Basuki mengatakan bahwa ia tidak akan mendampingi Jokowi melakukan blusukan di Jakarta. Blusukan ini merupakan kali kedua Basuki sebagai Gubernur mendampingi Jokowi.

Namun, ada yang terlihat berbeda saat Basuki mendampingi Jokowi dalam blusukan kali ini, di Gang Flamboyan, Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara. Basuki terlihat kaku mengikuti aktivitas Jokowi yang menyapa warga.

Pengamatan Kompas.com, Basuki terlihat tidak banyak berbicara. Padahal, pada blusukan sebelumnya saat ke Kali Tunjungan, Jakarta Barat, Februari lalu, Basuki terlihat aktif serta banyak berbicara seru dengan Jokowi. 

Basuki lebih banyak terlihat berjalan di belakang maupun di samping Jokowi. Ketika Jokowi mulai menyalami warga, Basuki mengikutinya dari belakang.

Demikian pula saat Jokowi tiba-tiba mengambil beberapa buah buku tulis dan memberikannya kepada anak-anak di lingkungan itu. Basuki yang masih berdiri di hadapan ibu-ibu penerima sembako terlihat celingak-celinguk mencari Jokowi.

Melihat Jokowi menghampiri anak-anak, Basuki langsung meminta beberapa buku tulis dari personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Basuki kembali mengikuti yang dilakukan mantan pimpinannya di Ibu Kota itu. 

Ketika disodorkan berbagai pertanyaan kepada mereka berdua, Jokowi terlihat lebih lepas senyum. Sementara Basuki yang biasanya banyak bicara, kali ini tak menjawab pertanyaan wartawan. Ia hanya tersenyum simpul.

Saat Basuki ditanya keputusannya yang akhirnya mau mendampingi Jokowi melakukan blusukan, pria yang akrab disapa Ahok itu menjawab singkat. "Mau diskusi," kata Basuki.

"Tadi di mobil bicara banyak," imbuh Jokowi.

Setelah dari Semper Barat, duo mantan Gubernur-Wakil Gubernur DKI itu mengunjungi kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com