Tepatnya pada Januari 2015 lalu, Ahok (sapaan Basuki) telah melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Ketika itu, Ahok sudah mewanti-wanti pegawai negeri sipil (PNS) untuk serius bekerja. Sebab, mereka semua sedang berada dalam sebuah permainan ular tangga. Ahok pun memberi warning kepada para PNS agar tidak "main-main" lagi selama masa kepemimpinannya.
"Kalau ada pejabat eselon yang jadi 'pemain', selama ini mereka tidak khawatir karena pasti hanya dimutasi ke jabatan yang eselonnya sama. Tapi, jangan salah, Bapak dan Ibu, kita mulai 'permainan ular tangga' di DKI," kata Ahok saat itu.
Hal tersebut bertujuan agar pembangunan bisa cepat terwujud. Siapa saja yang dinilai memperlambat target yang sudah dibuat akan dicopot dan digantikan oleh orang lain. Tidak peduli seberapa tinggi jabatan PNS tersebut.
Jajaran kepala dinas pun tidak masuk dalam pengecualian. Jika diteliti, hampir semua dinas yang ada dalam pemerintahan DKI Jakarta tidak luput dari pantauan Ahok.
Kepala dinas masing-masing satuan kerja perangkat daerah hampir pernah dicopot dengan berbagai alasan. Namun, ada beberapa dinas yang mengalami perombakan paling sering sampai lebih dari tiga kali.
Berikut ini adalah dinas-dinas yang sering mengalami perombakan pada pucuk jabatannya: