Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Depan Penumpang KRL Bogor Bisa Naik KRL Lebih Panjang

Kompas.com - 04/09/2015, 13:33 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) di Jabodetabek semakin signifikan sejak semester pertama tahun 2015.

Pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai pengelola KRL pun mengakui peningkatan jumlah penumpang itu berimbas pada pelayanannya.

"Kami memperhatikan pertumbuhan penumpang KRL dan melihat fakta di lapangan bahwa tingkat isian dalam satu gerbong itu sudah sangat padat. Sebelum Lebaran kemarin sudah mencapai 850.000 orang per hari, ini saat hari kerja ya," kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Fadhil di kantor KCJ Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015) siang.

Menurut Fadhil, ada beberapa antisipasi guna meningkatkan layanannya. Salah satunya dengan menambah jumlah gerbong dalam satu rangkaian kereta agar bisa mengangkut lebih banyak penumpang dalam satu kali pemberangkatan.

Saat ini, sebuah rangkaian kereta paling banyak memiliki jumlah 10 unit gerbong. Dalam waktu dekat pihak KCJ akan menurunkan rangkaian kereta yang memiliki 12 unit gerbong (stamformasi) untuk mengangkut penumpang.

"Beberapa kali kami melakukan ujicoba untuk relasi Manggarai-Bogor dengan mengoperasionalkan langsung 2 rangkaian KRL SF (stamformasi) 12. Jadi dalam 1 rangkaian itu nanti ada 12 kereta. Dari 4 kali percobaan dalam minggu-minggu dan bulan-bulan belakangan ini kami nilai sudah memiliki kesiapan untuk beroperasi mengangkut penumpang di dalamnya," kata Fadhil.

Ia mengungkapkan, langkah penambahan gerbong tersebut dilakukan karena melihat jarak perjalanan (headway) di relasi Manggarai menuju Bogor maupun sebaliknya sudah sangat padat. Tidak memungkinkan untuk menambah jumlah perjalanan karena hal itu.

"Insya Allah kalau tidak ada kendala teknis lagi, penggunaan SF 12 kita akan mulai minggu depan untuk relasi Manggarai Bogor sebagai tahap pertama," sebutnya.

Kereta jenis SF12 atau yang berjumlah 12 gerbong ini merupakan bagian dari paket kereta yang dibeli tahun ini dari negara Jepang. Pada Juli tahun ini, pihak KCJ telah mendatangkan 30 unit kereta dari Negeri Sakura itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com