Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa KRL Bergerbong Panjang Hanya untuk Rute Jakarta-Bogor?

Kompas.com - 04/09/2015, 14:26 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencananya, mulai minggu kedua bulan September ini, pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan mengoperasikan jenis SF (stamformasi) 12 atau kereta berkapasitas 12 gerbong di relasi dari dan menuju Bogor. Alasannya ialah karena pertumbuhan penumpang.

"Kita melihat volume pertumbuhan penumpang. Untuk Bogor, pertumbuhan penumpangnya termasuk banyak," kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Fadhil kepada Kompas.com di Stasiun Juanda, Jumat (4/9/2015)

PT KCJ melihat volume penumpang dari dan menuju Bogor tergolong besar dibanding relasi lain yang ada di Jabodetabek.

Terlebih lagi, pada relasi Bogor, jumlah perjalanan dalam seharinya juga sudah banyak sehingga membuat jarak perjalanan antara satu pemberangkatan kereta dengan pemberangkatan lainnya menjadi lebih pendek. Hal itu membuat upaya penambahan jadwal perjalanan menjadi mustahil dilakukan.

"Kenapa Bogor? Karena Jakarta-Bogor itu headway-nya sudah sangat padat, (jarak kereta) lima sampai delapan menit. Susah untuk menambah perjalanan, jadi kita lakukan penambahan kapasitas dengan memperpanjang rangkaian kereta," ujar Fadhil.

Fadhil menyebut relasi Bogor-Jakarta Kota maupun sebaliknya merupakan tahap pertama untuk pengoperasian kereta jenis SF 12. Nantinya, hingga akhir 2015, pihak KCJ akan membuka operasional tahap kedua pada relasi Bogor-Bekasi maupun sebaliknya.

"Targetnya Bogor-Jakarta Kota, Bekasi-Jakarta Kota, dan loopline lain. Jadi, kalau minggu depan kita uji coba tahap satu, tapi sampai akhir tahun ada sembilan kereta SF 12 yang akan kita jalankan," ujar Fadhil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com