"Polarisasi kekuatan, kalau ada tiga calon, berarti masyarakat kan terbelah jadi tiga pendukung. Sepanjang di dalam koridor hukum tidak ada masalah," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/9/2015).
Oleh karena itu, lanjut Tito, kepolisian berkewajiban untuk mendorong agar pilkada Tangerang Selatan sukses. Salah satunya dengan melibatkan sejumlah komponen.
Beberapa komponen seperti, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tangsel harus netral. Selain itu, pasang calon juga harus siap menang dan kalah.
"Selain itu aparat keamanan juga harus netral dan mampu membuat perencanaan pengamanan yang baik," kata Tito.
Dia melanjutkan, masyarakat harus mendukung pemilu yang aman dan damai. Termasuk pendukung dari pasangan calon yang harus mengikuti aturan main.
"Pendukung tidak beh lakukan aksi anarkistis. Selain itu, media harus jadi pengawas yang baik dan netral," kata Tito.
Media harus dapat mendinginkan suasana. Sehingga tidak menimbulkan suasana pemilu semakin panas dan mengarah pada tindakan anarkistis.
Seperti diketahui dalam Pilkada Tangsel ada tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Ketiganya yakni, pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.