Siwen (46), PHL dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, mengatakan, setiap bulannya ia menerima gaji berjumlah Rp 2,7 juta. Ia tidak menemukan ada potongan dari jumlah tersebut.
"Bersih segitu kita terima, enggak dipotong-potong. Alhamdulillah," kata nenek satu cucu ini saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/9/2015).
Hal senada juga diungkapkan oleh Slamet, PHL Sudinsih Jakarta Selatan lainnya. Ia mengatakan, dirinya menyimpan sendiri kartu ATM Bank DKI sehingga dapat mengambil sendiri gajinya.
"Tiap bulan kan kalau sudah masuk gajinya diambil sendiri pake kartu ATM ini. Jadinya enggak dipotong. Saya selalu cek memang Rp 2,7 juta masuknya," ucap pria yang sudah 2 tahun bekerja sebagai PHL Sudinsih Jakarta Selatan ini.
Pemotongan gaji juga tidak dirasakan PHL yang bekerja di Suku Dinas lainnya di Jakarta Selatan. Toro (32), PHL dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakanan Jakarta Selatan, mengatakan, gaji yang diterimakannya selalu utuh. Sebab, ia selalu mengambil sendiri gajinya di mesin ATM.
"Kartu ATM-nya ada di saya, bukan di koordinator. Jadinya urusan gaji ya saya sendiri yang ambil. Koordinator cuma berkoordinasikan hari ini saya harus kemana, besok kemana, begitu," kata dia.
Sebelumnya, PHL Sudinsih Jakarta Utara mengeluhkan adanya potongan gaji dari pengawasnya sebesar Rp 100 ribu. Hal ini dialami mereka yang membersihkan Jalan Sunter C Jakarta Utara. Kasus ini pun dilaporkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama ke Polda Metro Jaya untuk diusut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.