Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita-wanita Bandar Judi Togel yang Hanya Bisa Terdiam di Tahanan...

Kompas.com - 05/09/2015, 15:46 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Harumiati Rusli menunduk, tidak berani memandang siapa pun. Dengan berbalut baju tahanan Polda Metro Jaya berwarna oranye, ia hanya duduk di kursi. Ia terkesiap, tangannya gemetaran ketika diminta berbicara oleh Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti.

Krishna meminta Harumiati bercerita perjalanannya sampai bisa menjadi bandar judi togel. "Enggak ada yang membekingi, jalan saja begitu," kata warga Muara Karang, Jakarta Utara, ini, Sabtu (5/9/2015).

Namun, ketika diminta menceritakan awal mula ia terjun sebagai bandar togel, ia tak dapat berkata-kata. Ia bahkan mengaku hanya sebagai pengecer. Padahal, wanita ini berperan sebagai penerima taruhan dari para pemain melalui SMS dan telepon yang dikirim dari ponsel. Selanjutnya, perhitungan kalah atau menang, penyelenggaralah yang menentukan pemenangnya.

Ia ditangkap pada 31 Agustus 2015 lalu di kediamannya. Selain Harumiati, ada pula Juliana Kwo yang sedari tadi menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia bahkan terlihat terisak.

Juliana juga merupakan bandar judi di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Wanita berkacamata ini berperan menerima SMS dari ponsel pemain. Keberadaannya diketahui polisi pada 6 Agustus 2015 lalu, dan langsung ditangkap di kediamannya.

Ada pula Marlina yang juga berperan sebagai bandar judi togel di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia ditangkap pada 30 Agustus 2015 lalu. Namun, tak ada satu kata pun keluar dari mulutnya. Ia membisu saat ditanya wartawan dan menutupi wajahnya.

Polda Metro Jaya meringkus 24 orang yang terlibat dalam perjudian selama Agustus 2015. Tak pandang bulu, perjudian dari kelas togel hingga online yang beromzet miliaran rupiah diusut oleh kepolisian, termasuk dengan bandar perempuan.

Krishna mengatakan, perjudian termasuk dalam penyakit masyarakat yang sulit hilang keberadaannya. Hal itu yang membuat hingga saat ini masih dapat ditemukan.

Kegiatan judi yang dilakukan di sekitar permukiman pun meresahkan warga sekitar. Akhirnya tak sedikit pula warga yang melaporkan kegiatan itu ke polisi. Dari situlah polisi kemudian mengusut perjudian.

Para pelaku judi dapat dikenakan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara juncto UU Nomor 7 Tahun 1974 tentang perjudian dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com