Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasani Disebut Meninggal dengan Luka-luka di Leher

Kompas.com - 05/09/2015, 20:58 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari identifikasi jenazah Hasani, polisi menemukan banyak tusukan di bagian leher perempuan itu. Namun, hingga Sabtu (5/9/2015), belum banyak keterangan yang bisa diberikan polisi mengenai tusukan yang disebabkan oleh benda tajam itu.

"Ada tujuh tusukan di leher, di keseluruhan leher. Saat ini kita akan mengembangan penyelidikan ini untuk menemukan pelaku. Indikasi memang pembunuhan karena banyak bekas tusukan itu. Dari keluarga sendiri belum dapat keterangan banyak," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq saat ditemui Kompas.com di rumah duka Hasani, Jalan Jembatan III, Kramatjati, pada Sabtu (5/9/2015).

Sementara itu di pihak keluarga juga telah mendengar informasi seputar luka-luka yang terdapat di tubuh jenazah Hasani. Namun, menurut Ahmad yang merupakan adik kandung Hasani, keluarga tidak tahu persis di mana saja luka-luka tersebut.

"Katanya kalau keseluruhan ada 25 luka tusuk. Tapi itu kita tidak tahu apa itu lukanya ada di perut, tangan, badan, atau leher saja. Tapi kalau (luka) di tangan mungkin memang karena dia (Hasani) mencoba melawan, jadi luka-luka," kata Ahmad.

Sementara itu sejumlah kerabat dan tetangga Hasani pada Sabtu ini tampak melayat ke rumahnya. Namun mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah Hasani karena garis polisi masih dipasangi di sepajang tempat kejadian perkara (TKP).

Hasani diketahui ditemukan tergeletak tak bernyawa dalam kamar rumah itu pada Jumat (4/9/2015) malam. Kerabat yang datang pun akhirnya melayat di rumah Ahmad yang memang bersebelahan dengan rumah Hasani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com