"Enggak (mempengaruhi stabilitas pemerintahan DKI). Kami itu kan ganti bertahap orang-orang (pejabat) yang sudah kami evaluasi," kata Basuki, di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (6/9/2015).
Ia menjelaskan, para pejabat harus ada yang dirotasi, demosi (turun pangkat), serta promosi. Tak ada lagi aturan pejabat eselon hanya bisa dirotasi pada eselon yang sama.
Kini pejabat eselon bisa dijadikan staf dan hanya menjadi pejabat fungsional. Sementara para staf juga bisa berkesempatan cepat dipromosikan menjadi pejabat eselon.
"Mau tidak mau, (pejabat) yang sudah lama, harus kami ganti. Kalau Anda biarkan itu justru lebih mengganggu pemerintahan," kata Ahok, sapaan Basuki.
Pada Jumat (4/9/2015) lalu, Basuki melantik 327 pejabat eselon di lingkungan Pemprov DKI.
Pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari 15 Pejabat Eselon II, 97 Pejabat Eselon III, 215 Pejabat Eselon IV dan satu Kepala Kantor Regional (Kanreg) V Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, 15 pejabat Eselon II yang menempati posisi atau jabatan baru terdiri dari Andi Baso Mappapoleonro sebagai Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD).
Lalu Mara Oloan Siregar sebagai Asisten Administrasi dan Keuangan Sekda, Gamal Sinurat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda.
Kemudian, Abdul Chair sebagai Asisten Deputi Bidang Tata Ruang Deputi Gubernur, Riana Faiza menjadi Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup Deputi Gubernur, Muhammad Yuliadi sebagai Sekretaris DPRD DKI.
Muhammad Zen sebagai Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Asril sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Barat. Juanedi sebagai Sekretaris DP KORPRI, Ahmad Ya'La sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara.
Yuli Hartono sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Edi Sumantri sebagai Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak, Teguh Hendrawan sebagai Wakil Kepala Dishubtrans.
Theodora Carolina Kawinda sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Julaga HC Lumban Tobing sebagai Direktur Rumah Sakit Keseehatan Daerah (RSKD) Duren Sawit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.