Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Aksi Copet di Bus Transjakarta

Kompas.com - 07/09/2015, 16:24 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pemuda berinisial BS (25) ditangkap petugas transjakarta saat tengah beraksi mencopet perangkat gadget penumpang perempuan yang ada di dalam bus transjakarta Koridor IV rute Dukuh Atas-Pulo Gadung, Senin (7/9/2015).

Namun, satu orang lagi, rekan BS, berhasil melarikan diri saat bus berhenti di Halte Utan Kayu. "Korban tidak sadar kena jambret. Tetapi, ada penumpang lain yang teriak karena melihat aksi copet itu. Pelakunya dua orang. Satu orang mengambil barangnya dan yang satu lagi untuk mengelabui dan menadah barang yang diambil. Yang satunya kabur saat di Utan Kayu," kata Arie, petugas transjakarta yang menangkap copet itu, saat memberi kesaksian di Mapolres Metro, Jakarta Pusat, Senin.

Pencopetan itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Menurut Arie, BS yang berhasil ditangkap adalah yang bertugas sebagai pengalih perhatian dan penadahnya.

BS sendiri awalnya sempat berusaha mengelak dengan cara membuang barang tersebut saat bus berhenti di Halte Utan Kayu. Namun, petugas transjakarta yang ada di halte berhasil menemukan kembali barang tersebut.

Sementara itu, pelaku yang mengambil gadget berupa ponsel dan tablet itu masih dalam pelacakan keberadaannya oleh pihak kepolisian.

"Saat ini, masih pemeriksaan lebih lanjut. Seorang pelaku lagi juga masih dalam pencarian," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Johanes.

Sementara itu, bus transjakarta Koridor IV disebut rawan oleh beberapa penumpang. Sebab, aksi copet kerap terjadi di sana.

"Waktu itu, saya juga pernah kecopetan dompet saat menunggu bus ke Pulogadung di Halte Dukuh Atas. Sadarnya pas sudah turun dari bus dan keluar halte. Tas saya sudah terbuka gitu. Waktu itu, saya berdiri dan tas memang saya punggungin," kata Hilman, salah satu penumpang yang ditemui Kompas.com di Halte Dukuh Atas.

"Teman saya waktu itu juga pernah pas lagi menunggu bus, belum lama ini. Yang diambil dompet juga. Tetapi, akhirnya dompetnya bisa balik lagi ada yang mengembalikan, tetapi uangnya sudah tidak ada lagi," ucap Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com