Namun, satu orang lagi, rekan BS, berhasil melarikan diri saat bus berhenti di Halte Utan Kayu. "Korban tidak sadar kena jambret. Tetapi, ada penumpang lain yang teriak karena melihat aksi copet itu. Pelakunya dua orang. Satu orang mengambil barangnya dan yang satu lagi untuk mengelabui dan menadah barang yang diambil. Yang satunya kabur saat di Utan Kayu," kata Arie, petugas transjakarta yang menangkap copet itu, saat memberi kesaksian di Mapolres Metro, Jakarta Pusat, Senin.
Pencopetan itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Menurut Arie, BS yang berhasil ditangkap adalah yang bertugas sebagai pengalih perhatian dan penadahnya.
BS sendiri awalnya sempat berusaha mengelak dengan cara membuang barang tersebut saat bus berhenti di Halte Utan Kayu. Namun, petugas transjakarta yang ada di halte berhasil menemukan kembali barang tersebut.
Sementara itu, pelaku yang mengambil gadget berupa ponsel dan tablet itu masih dalam pelacakan keberadaannya oleh pihak kepolisian.
"Saat ini, masih pemeriksaan lebih lanjut. Seorang pelaku lagi juga masih dalam pencarian," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Johanes.
Sementara itu, bus transjakarta Koridor IV disebut rawan oleh beberapa penumpang. Sebab, aksi copet kerap terjadi di sana.
"Waktu itu, saya juga pernah kecopetan dompet saat menunggu bus ke Pulogadung di Halte Dukuh Atas. Sadarnya pas sudah turun dari bus dan keluar halte. Tas saya sudah terbuka gitu. Waktu itu, saya berdiri dan tas memang saya punggungin," kata Hilman, salah satu penumpang yang ditemui Kompas.com di Halte Dukuh Atas.
"Teman saya waktu itu juga pernah pas lagi menunggu bus, belum lama ini. Yang diambil dompet juga. Tetapi, akhirnya dompetnya bisa balik lagi ada yang mengembalikan, tetapi uangnya sudah tidak ada lagi," ucap Hilman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.