Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Anda Tinggal Pilih, Mau Gubernur Pengusaha atau yang Sudah Jadi Pejabat

Kompas.com - 07/09/2015, 19:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang jika pengusaha kenamaan Sandiaga Uno mencalonkan diri sebagai gubernur DKI pada pemilihan kepala daerah DKI untuk tahun 2017. Dengan demikian, nantinya warga Jakarta memiliki banyak pilihan calon pemimpin yang berkualitas serta potensial. 

"Anda tinggal pilih, Anda mau (gubernur) pengusaha atau (gubernur) yang sudah jadi pejabat," kata Basuki di Balai Kota, Senin (7/9/2015). (Baca: Diisukan Saingi Ahok pada Pilkada, Ini Jawaban Sandiaga Uno)

Basuki justru menawarkan semua pihak ataupun kepala daerah untuk mengikuti pilkada DKI. Sebab, demokrasi di Jakarta menjadi model pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Pada Pilkada DKI 2012 saja, ada dua kepala daerah yang tengah menjabat berani mencalonkan diri sebagai gubernur, yakni Joko Widodo yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Alex Noerdin yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.

"Saya juga yakin nanti banyak kepala daerah di seluruh Indonesia yang pengin jadi gubernur Jakarta. Mungkin Pak Alex (Alex Noerdin) mau maju dalam pilkada lagi, kan bisa; atau wali kota Makassar mau maju pada pilkada Jakarta juga bisa. Jadi, orang Jakarta punya pilihan yang banyak," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Sebelumnya, desas-desus rencana pengusungan Sandiaga berawal dari pernyataan salah seorang petinggi Partai Gerindra, Edhy Prabowo, pada pekan lalu.

Saat itu, ia menyebut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut merupakan salah satu kandidat potensial untuk maju dalam pilkada DKI untuk tahun 2017.

Akhir pekan lalu, sejumlah gambar muncul di media sosial yang menunjukkan bahwa Sandiaga akan maju dengan didampingi petinggi PKS DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com