Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bidaracina Pertanyakan Munculnya Nama Hengky sebagai Pemilik Tanah

Kompas.com - 08/09/2015, 14:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan warga Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, menggunakan kesempatannya bertemu dengan anggota DPRD DKI untuk mengadukan masalah status kepemilikan tanah mereka. Salah satu tim advokasi yang juga merupakan warga Bidaracina, Astriyani, menceritakan kepada anggota Dewan mengenai masalah itu.

"Jadi kata Pemprov DKI, ada dua kepemilikan tanah itu. Satu milik Pemprov DKI dan satu lagi milik orang bernama Hengky Saputra. Tetapi 80 persen tanah yang akan digusur klaimnya dimiliki Hengky ini. Itu semua baru disebutkam resmi itu Juni 2015," ujar Astriyani di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat Selasa (8/9/2015).

Sementara, Astri dan warga Bidaracina lainnya mengaku tidak pernah mengenal Hengky. Dia sendiri menjamin bahwa Hengky tidak tercatat sebagai warga Bidaracina.

Kata Astri, warga yang tinggal di Bidaracina bukanlah warga baru. Mereka sudah tinggal di kawasan tersebut lebih dari 70 tahun. (Baca: Ahok Mau Minta Polda Pimpin Penggusuran, Ini Kata Warga Bidaracina)

Selama itu, tidak pernah ada orang bernama Hengky yang mendatangi kawasan mereka dan melakukan klaim atas tanah itu.

"Kami itu tinggal di sana sudah puluhan tahun. Kita engga kenal nih siapa Hengky, mahluk macam apa. Kalau itu tanah orang, pasti dia datang dan dia pagari. Tetapi dari masa Pak Ali Sadikin, enggak pernah ada namanya klaim itu milik Hengky. Baru pas ketemu Gubernur kita baru tahu tanah itu atas nama Hengky dan Pemda juga," ujar dia.

"Ada hubungan apa Pemprov dengan Hengky?" ujar Astri bertanya. Selain itu, Astri mengatakan warga juga memiliki sertifikat di lahan yang disebut Pemprov DKI dimiliki oleh Hengky Saputra. (Baca: Bagaimana Rencana Penertiban di Bidara Cina?)

Hal tersebut membuat situasi menjadi semakin rumit. Keanehan lain, kata Astri, jika memang tanah tersebut dimiliki oleh Hengky, dia heran kenapa Pemprov DKI yang harus turun melakukan penertiban.

"Kita minta pembatalan sertifikat hak pakai Pemprov dengan Hengky. Karena sekarang kan sengketanya tanah, kalau dimiliki oleh Henky berarti ini jadi masalah individu ke individu dong. Satpol PP sudah enggak punya kewenangan lagi ikut proses. Saat eksekusi biasanya juga oleh juru sita," ujar Astri.

Kompas Video Mereka yang Akan Digusur di Bidaracina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktokers Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawudz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com