Sebagai salah satu langkah antisipasi, Mangara memperbaiki 13 pos pengamanan yang ada. Salah satunya memasang closed circuit television (CCTV) di masing-masimg pos.
"Pada saat terjadi tawuran, pergerakan orang di luar lokasi tawuran akan terpantau," kata Mangara.
Sementara itu, Wakil Kapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan yang disebut Mangara merupakan isu semata. Namun, polisi tak mau lengah dan tetap memantau fakta isu tersebut di lapangan.
"Belum ada (pola tersebut), kan tadi hanya isu. Tapi kita akan lakukan penyeldikan bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasiobal)," kata Roma.
Roma menceritakan, salah satu tempat peredaran narkoba di Jakarta Pusat, yakni Rusun Tanah Tinggi pernah digerebek besar-besaran. Hasilnya, para pentolan narkoba di tempat tersebut sudah berkurang.
"Mungkin transaksi kelas menengah ke bawah (masih ada). Tapi kita akan ditindak," kata Roma.