Mursalim mengakui bahwa ia sempat melakukan pemukulan terhadap Nishimura. "Saya pukul dulu tiga kali rahangnya," kata Mursalim di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Pemukulan tersebut dilakukan saat Nishimura berada di bawah. WN Jepang tersebut tengah tersungkur dengan posisi tengkurap dan di atasnya ada Mursalim.
"Kemudian, saya cekik karena dia teriak-teriak," kata Mursalim. Akibat pukulan tersebut, Nishimura mengalami pendarahan di sekitar rahang.
Namun, Nishimura tewas karena dicekik oleh Mursalim. "Enggak lama dikit kok enggak ada gerakan. Ada apa ini, enggak tahunya saya pastiin sudah tiada dia (Nishimura)," kata Mursalim.
Seperti diberitakan, Mursalim sudah merencanakan untuk mengambil harta benda milik Nishimura dengan merusak lubang pintu kamar apartemen milik Nishimura.
Karena itu, saat Nishimura pulang, Mursalim pura-pura membantu dan langsung menguras harta benda WN Jepang tersebut.
Mursalim ditangkap di Lampung, Kamis (10/9/2015), oleh aparat gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Mursalim ditangkap setelah polisi meyakini lewat analisis beberapa alat bukti berupa rekaman kamera closed circuit television (CCTV), temuan ponsel Nishimura, dan keterangan saksi yang mengarah kepada Mursalim sebagai pelaku pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.