Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dinas-dinas yang Dianggap Berkinerja Baik oleh Ahok

Kompas.com - 11/09/2015, 21:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji kinerja Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Priyono. Sebab, di mata Basuki, Priyono mampu memimpin Disnakertrans dengan baik.

Menurut Basuki, semua instruksi yang diberikannya dapat dikerjakan dengan baik. "Ada Dinas yang hampir enggak pernah ribut sama saya, Disnakertrans. Pas DKI beli alat berat atau bus buat perusahaan, saya minta Pak Priyono agar melatih sopir-sopirnya di Balai Latihan Kerja (BLK). Dia langsung bikin MoU (nota kesepahaman) dan langsung dikerjakan," kata Basuki saat melantik 255 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (11/9/2015). 

Tak hanya itu, ketika Basuki meminta penghematan anggaran, Disnakertrans tidak menganggarkan rehabilitasi gedung. Mereka bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda untuk memberdayakan gedung-gedung yang sudah ada.

Kinerja lain Priyono yang dipuji Basuki ialah ketika Disnakertrans berhasil merumuskan nilai KHL (kebutuhan hidup layak) dengan baik.

"Rumus KHL dan UMP (upah minimum provinsi) yang baik itu membuat saya dan pendemo tidak berantem terus-terusan. Ketika sistem sudah benar, saya juga minta Disnakertrans tidak memberi penangguhan kepada perusahaan yang tidak bisa membayar pegawai sesuai nilai UMP, dan dikerjakan sama dia (Priyono). Jadi, kalau ada pegawai yang bekerja dengan baik, buat apa saya ribut-ribut," kata Ahok, sapaan Basuki. 

SKPD lain

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain yang dianggap berkinerja baik oleh Ahok adalah Dinas Kesehatan yang dipimpin Koesmedi Priharto.

Basuki mengklaim, semua permasalahan kesehatan Ibu Kota dapat ditangani dengan baik. Bahkan, lanjut dia, tingkat kepuasan warga DKI terhadap pelayanan kesehatan mencapai 80 persen.

Hal serupa juga dilakukan Dinas Pendidikan DKI di bawah kepemimpinan Arie Budhiman. Menurut Basuki, sistem pendidikan Ibu Kota sudah semakin baik. Karena itu, lanjut dia, DKI tidak memerlukan orang yang terlalu pintar untuk menjadi pejabat.

"Enggak usah terlalu pintar jadi pejabat. Masalahnya ada, solusinya jelas, yang penting enggak ada kepentingan," ucap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com