Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Saat Didekati Polisi Patroli, Residivis Curanmor Ditembak

Kompas.com - 13/09/2015, 17:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AJ (24), residivis pencurian motor yang pernah mendekam di LP Cipinang, Jakarta Timur, kembali ditangkap. AJ juga sempat didor di bagian kaki saat melawan petugas yang sedang melakukan patroli.

Kejadian itu terjadi Minggu (13/9/2015) dini hari di Jalan Kolonel Sugiono, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Anggota Reserse Polsek Duren Sawit yang sedang patroli melihat AJ dan seorang temannya tengah duduk di atas motor Honda Revo tanpa plat. Saat didekati untuk diperiksa, AJ dan temannya justru tancap gas kabur dari petugas.

"Kemudian dikejar hingga ke jalan Robusta, Pondok Kopi," kata Kapolsek Duren Sawit, Komisaris Pandji Santoso, Minggu sore.

Pandji mengatakan, sampai di wilayah Pondok Kopi pelaku dapat dihentikan. Namun, salah satu teman AJ, kabur ke arah perkampungan warga di sana. AJ yang masih di motor mencoba melawan petugas.

Tembakan peringatan tidak diindahkan pemuda asal Lampung tersebut sehingga petugas mengarahkan tembakan ke kaki kanannya. Timah panas yang menerjang AJ akhirnya membuat pemuda itu menyerah. Namun, petugas tak menemukan rekan AJ yang kabur ke perkampungan warga.

"Kami sudah melakukan penyisiran tidak ditemukan. Tapi kami sudah mengantongi identitasnya," ujar Pandji.

Hasil pemeriksaan terhadap motor Revo yang dikendarai AJ, petugas menemukan plat nomor tersimpan di bagasi motor. Rupanya, setelah dicek motor itu adalah motor yang dilaporkan hilang 3 September kemarin.

Petugas semakin yakin bahwa AJ merupakan pemain lama setelah mengecek ternyata dia adalah residivis kasus yang sama.

"Pelaku ini juga diketahui baru keluar dari LP Cipinang pada tahun 2014 lalu. Ia ditangkap atas kasus yang sama," ujar Pandji.

Kini, AJ ditahan bersama barang bukti sepeda motor Revo. Petugas masih memburu rekannya yang kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com