Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembacokan Suami Istri di Kembangan, Polisi Tahan Satu Tersangka

Kompas.com - 13/09/2015, 19:55 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian telah menangkap satu tersangka terkait dugaan perampokan dan pembacokan suami istri warga Kompleks Taman Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (12/9/2015) dinihari lalu, yang menewaskan sang suami, Nelson Marbun (65).

Tersangka berinisial NH itu ditangkap, Minggu (13/9/2015).

"Ada satu tersangka yang diamankan. Seorang tukang bangunan berinisial, NH," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Iqbal.

Menurut Iqbal, penahanan terhadap NH dilakukan untuk mendalami keterlibatan dirinya terkait kasus tersebut sekaligus menelusuri indikasi pelaku lain yang diduga merampok dan membunuh korban.

"Nanti akan kami periksa dan kembangkan, apakah (tersangka) berindikasi pelaku atau tidak," ujar mantan Kapolrestro Jakarta Utara tersebut.

Saksi belum diperiksa

Iqbal mengatakan, upaya polisi dalam melakukan pengusutan kasus ini masih terkendala karena kondisi Riris yang merupakan saksi kunci masih belum memungkinkan.

Selain Riris, dua saksi lainnya yaitu asisten rumah tangga di rumah suami istri ini, Nurhamah (18) dan Yusniati (19), juga masih dalam kondisi syok berat. Pasalnya, keduanya sempat melihat langsung adegan sadis penganiayaan terhadap majikannya.

"Dua orang pembantu juga belum bisa kami periksa karena masih syok berat," ungkap Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, rumah Nelson disatroni sejumlah orang tak dikenal sekitar pukul 02.30 WIB. Komplotan ini diduga hendak merampok. Namun karena dipergoki korban sebelum sempat beraksi, perampok nekat menghabisi nyawa Nelson.

Ayah tiga anak tersebut tewas dengan mengalami 21 luka bacok di sekujur tubuhnya. Tak hanya Nelson, kawanan perampok tersebut, juga melukai istri korban, Riris Pasaribu (63). Saat ini, jenazah Nelson masih disemayamkan di RS Kanker Dharmais, sedangkan istrinya, Riris, dirawat intensif di RS Pondok Indah Puri Indah, Kembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com