Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kali Ciliwung Baru Diangkut, Pemprov DKI Diminta Tidak Lagi Lempar Tanggung Jawab

Kompas.com - 15/09/2015, 09:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI yang berdapil di Cipinang, Prabowo Soenirman, menilai, baru diangkutnya sampah di Kali Cipinang menandakan tidak ada kerja sama yang baik antara masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sebab, antara SKPD masih saling menunggu dalam menyelesaikan masalah di wilayah.

"Itu menunjukkan bahwa aparat pemda tidak pernah turun ke lapangan dan tidak sinkronnya kerja sama antar SKPD serta saling menunggu siapa yang mengerjakan," ujar Prabowo di ketika dihubungi, Selasa (15/9/2015).

Prabowo menyarankan agar lurah setempat harus menjadi tombak pemerintah. Sebab, lurah adalah perpanjangan tangan pemerintah daerah yang paling dekat dengan masyarakat.

Jika menemukan suatu masalah, lurah harus segera melapor ke wali kota. Agar tidak terjadi saling lempar tanggung jawab, Prabowo menyarankan agar wali kota sering melakukan koordinasi dengan suku dinas terkait.

"Wali kota harus mengkoordinasikan sudin terkait dan memonitor pelaksanaannya," ujar Prabowo.

Selain itu, masyarakat setempat juga harus aktif melaporkan kepada Pemerintah Provinsi DKI mengenai kondisi di daerahnya. Lurah pun harus bersedia mendengar keluhan-keluhan tersebut.

Sebelumnya, sampah yang menggunung di Kali Ciliwung akhirnya diangkut setelah 30 tahun. Pekerjaan mengeruk sampah itu dilaksanakan pada Minggu, 13 September 2015.

Pekerjaan itu disaksikan langsung oleh Wali Kota Jakarta Timur, Lurah Kampung Dukuh dan Lurah Kampung Rambutan. Seharusnya Dinas Tata Air yang mengangkut sampah di sana. Sebab, sampahnya berada di dalam saluran air.

Sementara Dinas Kebersihan yang membantu kinerja Dinas Tata Air. Dinas tersebut, memiliki alat-alat berat untuk mengeruk sampah di kali.

Akan tetapi, kenyataannya yang melakukan pengangkutan adalah Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama bahkan mengaku menerima banyak aduan serta keluhan warga padanya.

Bahkan, tak sedikit warga yang menagih janjinya untuk mengangkut sampah di Kali Cipinang. Tak direspons oleh Dinas Tata Air, Basuki akhirnya menginstruksikan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana membersihkan sampah di Kali Cipinang.

"Saya baca di Kompasiana, ada yang bilang, 'terimakasih 30 tahun sampah di Kali Cipinang tidak diangkut, akhirnya diangkut'. Makasih sama Pak Bambang karena sampahnya diangkut," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com