"FG katanya korban juga. Dia mau membuat laporan sebelum dia dilaporkan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Namun, saat mau melapor, ternyata ada warga juga yang mengenali FG. "Korbannya mengenal dia semuanya. Ditangkap saat warga melapor, dia dikenali oleh beberapa saksi," kata Krishna.
Sementara itu, Kasubdit Renakta Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Suparmo mengatakan, FG beralasan membeli dari seseorang berinisial A.
Namun, saat dicari oleh polisi, A tak dapat ditemukan. "HP-nya sudah mati. KTP-nya palsu. Alamatnya fiktif," kata Suparmo kepada Kompas.com, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.