"Jadi, hari Sabtu (19/9/2015) ini berangkat dan balik hari Rabu (23/9/2015) dan Kamis (24/9/2015) sudah sampai sini kerja lagi," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/9/2015).
Basuki sebelumnya sempat ditegur oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke). Saat sarapan bersama, Foke meminta agar Basuki menjalin hubungan baik dengan kota-kota yang tergabung dalam sister city.
Salah satu caranya ialah dengan mengunjungi kota-kota sister city, seperti Rotterdam. Basuki mengaku malas melakukan kunjungan ke luar negeri.
Selama memimpin Ibu Kota, Basuki hanya berkunjung ke Seoul, Korea Selatan, untuk menghadiri penyelenggaraan Asian Games. Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb sendiri sudah dua kali mengunjungi Jakarta.
Saat Basuki ke Rotterdam, Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang akan mengambil alih kepemimpinan Ibu Kota.
"Kami sudah hitung. Wagub datang dari Turkmenistan, baru saya berangkat (ke Rotterdam)," kata Basuki.
Saat menerima kunjungan Ahmed Aboutaleb di Balai Kota, Senin (24/8/2015) lalu, Basuki mengaku ingin belajar mengenai konsep reklamasi serta pembangunan pelabuhan baru di Ibu Kota dari Rotterdam.
Pemprov DKI sendiri telah mengirim puluhan pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk pelatihan urban water management di Rotterdam pada Oktober 2014 lalu. Tidak hanya mempelajari cara membangun kota, mereka juga diajarkan bagaimana mengelola, merawat, menjaga, dan memelihara sebuah kota.
Dalam pelatihan itu, Pemerintah Rotterdam juga membantu membuat desain proyek giant sea wall atau National Coastal Integrated Capital Development (NCICD) secara tahun jamak (multiyears).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.