Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pembunuhan, Rumah Kos Yuwai Noni Langsung Dipasangi CCTV

Kompas.com - 16/09/2015, 16:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Setelah pembunuhan terjadi terhadap Yuwai Noni di rumahnya pada 8 Juni 2015 lalu, keluarga pun melakukan sejumlah langkah antisipatif. Salah satunya pemasangan kamera closed circuit television (CCTV) di rumah indekos.

Anggota keluarga dari Yuwai Noni, Rice, mengungkapkan, pihak keluarga menyadari bahwa saat peristiwa pembunuhan, di lokasi tidak terdapat kamera CCTV.

Terlebih lagi, saat itu tak ada satu pun saksi yang melihat peristiwa pembunuhan tersebut. "Ini untuk lebih aman saja," kata Rice di Kelapa Dua, Tangerang, Rabu (16/9/2015).

Keluarga memasang sebanyak empat kamera CCTV. Satu di antaranya di teras, satu lagi di ruang tamu, dan satu di antaranya lagi di ruang dapur. (Baca: Pembunuhan Yuwai Noni Terungkap karena Wajahnya Dikenali)

Sementara itu, satu kamera CCTV lagi terpasang di lantai dua rumah indekos empat pintu tersebut. "Setelah peristiwa itu, beberapa minggu kemudian langsung dipasang," kata Rice.

Seperti diberitakan, saat pembunuhan oleh Irwan Alamsyah itu terjadi, tak ada orang yang mengetahui.

Sebab, saat kejadian, kondisi rumah sedang sepi. Satu-satunya saksi yang melihat Irwan adalah D. D adalah orang yang saat itu sedang mencari tempat indekos dan melihat Yuwai Noni kala itu sedang berbincang dengan Irwan.

Irwan nekat membunuh Yuwai Noni karena kesal utang batu cincin suami Yuwai, MR, tak kunjung dibayar. Utang tersebut mencapai Rp 5 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com