JAKARTA, KOMPAS.com - Dua puluh tiga perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta direncanakan akan dilebur ke dalam tiga "holding company". Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang melakukukan kajian mengenai pembentukan tiga "holding company" itu.
Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi (BPMP) Catur Laswanto mengatakan, tiga "holding company" yang akan dibentuk direncanakan akan membidangi urusan properti, pangan, dan transportasi.
"Jadi, nanti PT MRT dan PT Transjakarta dari satu di transportasi. Kemudian Pasar Jaya, Tjipinang Food Station, Dharma Jaya di pangan," kata Catur kepada Kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Menurut Catur, pembentukan "holding company" untuk BUMD terinspirasi dari keberadaan Temasek, sebuah holding company yang membawahi semua BUMN milik Pemerintah Singapura.
"Holding terdiri atas orang-orang profesional. Konsepnya seperti Temasek," ujar dia.
Catur belum dapat memastikan kapan keberadaan tiga "holding company" itu dapat direalisasikan. Sebab, kajian mengenai hal tersebut masih dilakukan sampai dengan saat ini.
"Banyak aspek yang harus diperhatikan. Kita baru akan mengetahui model bisnisnya setelah pengkajiannnya didalamin. Tapi kita berharap secepatnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.