Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Jakarta Timur Masih Gunakan Trotoar untuk Dagang Hewan Kurban

Kompas.com - 17/09/2015, 15:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengambil kebijakan untuk menertibkan pedagang hewan kurban yang berdagang di trotoar dan juga ruang terbuka hijau. Namun, pada praktiknya, masih banyak pedagang kurban yang melanggarnya. 

Pantauan Kompas.com di beberapa titik wilayah di Jakarta Timur, Kamis (17/9/2015), masih ada pedagang kurban yang berjualan di bahu jalan dan juga trotoar, misalnya di jembatan dekat kantor Jasa Marga di Jalan Cililitan Besar, Makasar, Jakarta Timur. 

Trotoar di pinggiran jembatan itu dipakai oleh pedagang kurban untuk mengikat kambing. Mamad (55) mengaku sudah tiap tahun dia berdagang kurban di trotoar jembatan itu. 

Dia juga tahu bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melarang pedagang kurban memanfaatkan trotoar untuk berjualan. (Baca: Ahok Mengaku Akan Usir Pedagang Hewan Kurban di Trotoar)

"Ya saya kan ada di bawah sini juga, tetapi kalau enggak dipajang di atas (di jembatan) sini orang-orang pada enggak tahu," kata Mamad. 

Bersedia pindah

Meski demikian, Mamad mengaku bersedia memindahkan hewan-hewan kurbannya jika dilarang. 

Mamad memang mengikat sekitar empat sampai lima ekor kambing di trotoar jembatan itu. Akibatnya, kondisi trotoar agak berbau akibat kotoran kambing.   

Pemandangan yang sama terlihat di Jalan Kerja Bakti, Makasar, Jakarta Timur. Di sini, pedagang hewan kurban memanfaatkan bahu pinggiran jalan yang menyambung ke trotoar jembatan untuk berjualan kurban. 

Pedagang tersebut, Widodo (26), mengaku bahwa dia sudah terbiasa berjualan di jembatan itu. "Saya sudah terbiasa di sini lama, sejak zaman bapak saya. Ya sekitar 2010," ujar Widodo. 

Adapun Jahidin (46), pedagang hewan lainnya, di dekat Jalan Squadron Halim, memilih berdagang dengan tertib. 

Jahidin mengaku mengerti dengan aturan Gubernur soal dilarang menggunakan trotoar atau RTH untuk berdagang kurban. "Saya kan di dalam, enggak di trotoar jalan," ujar Jahidin.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bakal tetap menertibkan pedagang hewan kurban yang berjualan di atas trotoar dan ruang terbuka hijau. 

Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan.

"Kalau (ada pedagang jual hewan kurban) di trotoar akan saya usir, itu sanksi. Dari tahun lalu juga sudah berlaku," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/9/2015). Menurut Basuki, trotoar hanya dikhususkan untuk pejalan kaki, bukan untuk lahan berdagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com