Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebersamaan Pengendara Go-Jek dan Tangis Haru Sang Nenek

Kompas.com - 17/09/2015, 20:08 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mata Rukmina (63) masih terlihat basah. Kantong matanya bengkak dan suaranya terdengar parau. Sejak semalam, ia menjaga cucunya, Ghiraldo Banu Sepriski (8) atau Aldo, di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Aldo adalah putra dari Lilis dan Gunawan (43), pengemudi Go-Jek yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas, Rabu (16/9/2015).

Namun, senyum bisa mengembang di wajahnya ketika puluhan pengendara Go-Jek menemuinya. Rukmina tersenyum sambil menangis terharu ketika para pengendara memberikan penguatan kepadanya. Rukmina merupakan adik dari ibu Gunawan.

Rukmina tinggal di Jakarta, sedangkan keluarga yang lain mengantar pemakaman Gunawan dan Lilis ke kampung halamannya di Lampung Selatan. Alhasil, Rukmina menjadi satu-satunya keluarga yang menjaga Aldo.

Rukmina mengaku bersyukur ketika rekan-rekan Gunawan datang. Ia terhibur dengan penguatan mereka.

"Yang tabah ya, Bu. Semoga amal ibadah Pak Gugun dan istri bisa diterima di sisi Allah," ucap Heru, salah satu pengojek.

Para pengojek juga menanyakan keadaan Aldo. Rukmina menjawab bahwa Aldo terluka di beberapa bagian tubuhnya. Namun, dari hasil CT scan, tidak ditemukan pendarahan serius pada bagian dalam tubuhnya.

"Hari ini dioperasi untuk menutup luka karena kepalanya robek. Tapi, enggak ada yang sampai pendarahan," ujarnya.

Sejak siang tadi, sejumlah pengojek silih berganti mendatangi IGD RSCM. Mereka mengaku berasal dari beberapa komunitas, misalnya Komunitas Jalan Satrio, Komunitas Jalan Protokol, dan Komunitas Warung Jati. Mereka sedih atas kepergian Gunawan.

Akan diasuh pamannya

Rukmina menuturkan, setelah sembuh, Aldo akan diasuh oleh pamannya Dondon yang tinggal di Pasar Minggu. Dondon memiliki anak yang seumuran dengan Aldo sehingga bisa menemani bocah itu.

"Sementara rencananya begitu, tetapi masih nunggu stabil dulu ya. Sekarang kondisinya masih begini, doain saja semoga Aldo cepat sembuh," ujar Rukmina.

Direktur Medik dan Keperawatan RSCM Ratna Dwi Restuti mengatakan, Aldo hanya mengalami luka-luka di bagian luar. Organ tubuh vital tidak mengalami kerusakan. Meski begitu, luka cukup banyak dan besar sehingga Aldo butuh dioperasi beberapa kali.

"Sedang dioperasi perawatan luka di kulit. Organ vital dan saraf insya Allah tidak kena," kata Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com